September 10, 2004
permukaan laut tampak begitu tenang
riap-riap kecil berdansa, tak mungkin membuat badai

perlahan mencoba menyelami ke dalam mangkok bumi itu
untuk beberapa saat, cahaya matahari masih mampu memberi penerangan

namun beberapa saat itu berlalu sudah

semakin dalam, semakin gelap.
hingga mata akhirnya terbiasa melihat dalam kegelapan

begitu tenang.
tiada teman, tiada suara.
semuanya begitu nyaman.

namun ketika sebuah kapal selam melewati area itu
memberi penerangan cukup
cukup untuk melihat puing kapal-kapal karam
cukup untuk melihat kerusakan rantai kehidupan di dalam sana
cukup untuk melihat segala kehancuran

laut bukan lagi menjadi tempat yang tenang
maka berlarilah
selamatkan dirimu

namun bumi tetap merengkuh
membiarkan hitam tetap hitam

dan airmata tak sanggup terbendung
cahaya. inginkan cahaya.

engkau dimana, matahari?

tapi jangan perlakukan aku seperti bulan
ditemani beribu bintang
namun sepi merangkul
dinapasi matahari
namun tiada bersentuhan dengannya
still me @ 10:52 AM and your

leon!E ~ Jan'2006