Aku ingin jadi penyihir.

Hey Merlin, ajarkan aku 'hocus pocus' mu !
Akan kurapalkan mereka setiap malam.

Atau mungkin, kau bisa menolongku ?
Ubahlah Scarlett O'Hara menjadi Yin Ling untukku.
Atau.. satukan saja !
Scarlett untuk tubuh kiri
Ling untuk tubuh kanan

Mari bersulang untuk kesempurnaan !

Dan berilah makian untuk salah satu yang utuh.

17012005

berbicara tanpa kata
menangis tanpa isak
tertawa tanpa derai
dan di detik ketigabelas,
jiwaku melolong
melagukan kesedihan

Apa kabar?
Ah, basi yah pertanyaan gw :D

Tapi, beneran, gw pengen tau kabar kalian.

Skarang gw jarang nge blog nih. Online sih tiap hari. Menulis juga tiap hari. Tapi di atas kertas dan memakai bolpen. :)
Jangan bilang itu ga penting yah, karena itu penting. Setidaknya buat hidup gw.

Anyway, dengan kehilangan pekerjaan tiba-tiba, gw seharusnya merasa hampa dong ya? Seharusnya. Tapi malah hidup gw jadi penuh banget. Setiap hari selalu ada sesuatu yang harus dipikirkan dan dikerjakan.

Seperti pagi ini, gw sibuk bikin perhitungan di atas kertas. Menghitung sesuatu yang sebenarnya bukan punya gw, dan belum pernah pula gw bersentuhan dengan barang2 yang gw hitung itu. Gw cuma berkhayal. Tapi bukan khayalan kosong. Karena nanti siang, sepulang dari sini, gw harus menjadikan khayalan gw tadi pagi itu jadi suatu aplikasi.
Hore! Ngoding!

Yaya.. i'm so exciting. Setelah beberapa hari berkutat dengan itung-itungan uang untuk beli pulsa dan kartu nama *kedap-kedip sama yang berapat dan merapat di pizza hut itc permata hijau hari senin lalu*, kemaren siang pas gw lagi nyari henpon bekas malah dikasi coding panjang.
Ya..ya.. bakalan Ita kerjain Mif! cuma sebentar doang kok di warnet ini. Bill nya juga baru Rp. 3600,- :)

Tus, beberapa hari yang lalu, gw ngobrol sama seseorang yang selalu dekat di hati dan dimana-mana. Maksud gw, ya.. kami selalu satu sekolahan, dari TK sampai kuliah. Eh sampai kerja malah pernah bareng. Dan yang mengherankan, sejauh gw melangkah pergi dalam hidup gw, kamar gw selalu berhadapan sama kamar dia. Ckckck...
Ladies and Gentlemen, meet Kevin !
Adek gw. Heheh.. yang item, jangkung, mancung, ganteng, pinter, murah hati, kaya (ehm!), dan sudah punya pacar (maaf Pin, promosi anda hanya sampai sekian saja, saya sayang sama Nona yang satu itu :p)

Nah, setelah OOT sebanyak satu alinea, tibalah gw ke kesempatan untuk menjelaskan apa yang gw obrolin sama dia.
Ah, ga usah panjang-panjang deh, gw cuma mau bilang, masa gw ga qualify untuk kantornya? Alasannya? Gw kepinteran. Hah?! Gw? Kepinteran? Gw kan paling jago cuma melamun. Tus, kepinteran ? Hiks..
Anyway, gw tus ditanyain, mau ga kerja di F*****U. Ya maulaaa.... Tapi apa mungkin? Rasanya.. untuk kerja di lembaga bertaraf pemerintah aja gw ga rekomen. Mau ngelamar ke perusahaan itu ?
Ya tapi kata Epin, gw tau mereka buat apa aja disana. Gw kan kliennya. Gw udah nanya, kualifikasi elu bisa jadi salah satu system enginer nya.
Oh, oke.. gw bakalan ngelamar kesana. Kasih aja alamat pengirimannya.

Last nite, dia dateng lagi dan bilang, sepertinya elu ga cocok buat jadi SE.
Nah.. down lagi kan gw. Gw ga pantes ada dimana-mana banget kali ya? (kalimat macam apa itu, wahai manusia yang mengaku ingin jadi penulis?)
Tus kata dia, kata CP gw, elu lebih pantes di bagian blablabla (actually, gw lupa singkatan yang disebut dia semalem)
Uhmm, emang itu buat apa Pin?
Ya buat kerjaan kayak elu. Developer. Besok ngelamar aja.

Dan hidup gw jadi bergairah lagi.
Seperti orgasme ? Mungkin. Tapi buat gw ini malah seperti foreplay, bukan orgasme. Karena orgasme adalah saat seperti waktu elu ngelihat hasil kerjaan elu terpampang di koran nasional. Dan gw udah orgasme berkali-kali dalam pekerjaan gw dulu.

Tapi untuk gairah yang gw rasakan dari kemaren sampai saat ini?
Gw bakalan ngoing lagiii... ngoding lagiiii... mikirin sistem lagiiiii.....

Tus, ngapain gw masih kuliah di jurusan Keuangan kalo gw senengnya ngoding dan gole'i sistem?

Jadi bahan buat gw mikir lagi deh ntar malem. Heheh..

Untuk saat ini, apa kabar ?

Lampu merah. Perempatan Slipi. Hanya 2 menit kunikmati pemandangan itu.

Seorang anak kecil, perempuan, sekitar 1 tahun, tapi mungkin juga sudah 3 tahun, mungkin aku saja yang salah menilai ukuran tubuhnya. Bajunya merah muda.
Menangis, melihat kearah Tukang Es. Aku tak tahu nama es itu apa, tapi di daerah asal rumahku, kami menyebutnya Es Topi, nama kerennya Ice Cream Cone.

Seorang lelaki, sekali lagi aku sok tahu menebak umurnya, mungkin sekitar 23 tahun. Berpakaian serba hitam, berambut gondrong, mirip si koreagrafer itu.. Kulihat dari kumpulan teman-temannya, mungkin, sekali lagi aku sok tahu, mungkin dia seorang seniman jalanan.

Tiba-tiba Si Lelaki menghampiri Si Kecil yang sedang menangis. Entah kalimat apa yang keluar dari komat-kamit mulutnya. Tapi Si Kecil berhenti menangis. Si Lelaki menunjuk ke Tukang Es. Si Kecil menghampiri, Tukang Es memberinya Es Topi.
Si Lelaki mendekati Tukang Es, memberinya uang logaman, dan kemudian menggendong Si Kecil. Mereka tersenyum bersama.

Aku kembali berpikir, benarkah pemandangan tadi kunikmati ? Lalu mengapa aku terenyuh ? Itukan bukan film sedih di bioskop yang kerap membuatku tersedu. Dan mengapa aku harus tersedu untuk adegan nyata tadi ? Toh mereka bahagia.

Aku mendalami perasaanku.
Tidak, aku tak tersedu untuk mereka.
Aku tersedu untuk diriku.
Aku ingat kasih sayang seorang lelaki pada anak-anaknya.
Walaupun dia belum pernah melihat mereka.

Pekerjaan : Senior Programmer
Yang dikerjain : Develope & Maintain System

Sejarah :
Februari 2001 - Desember 2003
Outsourcing dari PT. BP, develope system di K*K*N (institusi pemerintahan)
Januari 2004 - Juli 2004
Kontrak langsung oleh K*K*N, develope & maintain
Agustus 2004 - Desember 2004
Tenaga Bantuan Sementara di K*K, develope new system
3 Oktober 2004, Placement test, untuk menentukan bagian mana yang paling cocok untuk ditempati. 4 jam oret-oret + 45 menit interview menghasilkan final statement yang dibacakan tanggal 3 Januari 2005 : Not Recommended for K*K

wew.. all those years.. all those codes.. gone by one statement.